Cara Mengatasi Touchscreen Android Bergerak Sendiri – Hingga kini, masih banyak pengguna Android yang menghadapi masalah layar sentuh bergerak sendiri meskipun tidak disentuh. Bagi yang kurang paham, sering kali mereka langsung mengira bahwa layar sentuh tersebut mengalami kerusakan.
Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Sebab, masalah ini lebih tepat disebut error daripada rusak, karena biasanya tidak ada kerusakan fisik pada layar itu sendiri. Fenomena ini cukup umum terjadi saya pun pernah mengalaminya sendiri.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan layar sentuh Android mengalami gangguan. Selain itu, jenis error yang muncul pun beragam, mulai dari layar yang kurang presisi, bergerak sendiri, hingga melompat-lompat saat disentuh.
Untuk itu, Uptegi.com akan memberikan penjelasan tentang cara mengatasi touchscreen android bergerak sendiri yang ampuh. Simak yuk!
Penyebab Touchscreen Bergerak Sendiri
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan layar sentuh Android bergerak tanpa perintah. Berikut ini beberapa penyebab utama layar Android bermasalah dan cara untuk mengatasinya:
#1. Charger Rusak
Sebenarnya, kerusakan bukan pada charger itu sendiri. Masalah ini sering terjadi karena output charger yang tidak sesuai dengan perangkat Android, yang menyebabkan layar sentuh bergerak sendiri. Akibatnya, touchscreen menjadi tidak responsif dan sering melompat saat disentuh.
Untuk mencegah hal tersebut, pastikan Anda menggunakan charger original atau setidaknya charger dengan output yang serupa dengan yang direkomendasikan.
Selain masalah pada layar sentuh, charger yang rusak atau tidak kompatibel juga dapat menyebabkan masalah overheating pada baterai Android Anda.
#2. Baterai Habis
Saat baterai Android mulai habis, performanya biasanya langsung menurun secara otomatis. Sistem Android pun akan menyesuaikan pengaturan untuk menghemat daya, seperti meredupkan kecerahan layar.
Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa baterai yang lemah bisa menyebabkan masalah pada layar sentuh, yang sering kali tidak responsif. Meskipun alasan pasti mengapa hal ini terjadi belum jelas, banyak pengguna yang melaporkan bahwa masalah layar sentuh mereka kembali normal setelah mengisi daya baterai Android.
#3. RAM Penuh
Ketika kapasitas RAM pada perangkat Android sudah penuh, kinerjanya akan terpengaruh secara langsung. Hal ini sering kali menyebabkan lag atau keterlambatan respons saat Anda memberikan perintah.
Misalnya, saat memilih aplikasi Instagram, namun Android membutuhkan waktu lama untuk merespons. Bahkan, ketika Anda mencoba membuka aplikasi tersebut lagi, yang muncul justru aplikasi Facebook.
Penuh atau terbatasnya ruang RAM ini juga bisa menyebabkan masalah pada touchscreen, seperti respon yang meleset atau tidak akurat saat disentuh. Ini terjadi karena sistem Android mengalami lag, sehingga perintah yang diberikan tidak langsung diproses.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa menutup aplikasi-aplikasi yang tidak sedang digunakan. Jika Anda ingin solusi lebih mendalam, Anda dapat membaca panduan lengkap untuk mempercepat kinerja Android.
#4. Screen Guard Kotor
Penggunaan screen guard pada layar Android memang sangat penting untuk melindungi layar agar lebih tahan lama.
Namun, kebersihan screen guard juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Jika tidak terjaga, kotoran yang menempel justru bisa mengganggu kinerja touchscreen.
Debu dan kotoran yang menempel pada screen guard seringkali menyebabkan masalah, seperti layar yang tidak responsif atau bahkan bergerak sendiri. Oleh karena itu, penting untuk rutin membersihkan pelindung layar Anda agar tetap berfungsi dengan baik.
#5. Layar Panas
Layar Android yang terasa panas umumnya disebabkan oleh penggunaan yang terlalu lama atau berlebihan. Ketika layar mengalami panas berlebih, ini biasanya menandakan terjadinya overheating pada komponen dalam perangkat.
Perlu diperhatikan bahwa suhu tinggi pada layar dapat mengurangi sensitivitas layar sentuh, sehingga seringkali menyebabkan layar berperilaku tidak stabil atau loncat-loncat sendiri.
Untuk mencegahnya, pastikan Anda menggunakan Android dengan bijak. Jika terpaksa menggunakannya dalam waktu lama, coba gunakan pendingin tambahan, seperti kipas, untuk membantu menjaga suhu perangkat tetap stabil dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
#6. BUG pada ROM
Setiap ROM atau Firmware pasti memiliki kemungkinan bug, terutama pada versi beta. Jika Anda mengalami masalah seperti touchscreen yang bergerak sendiri setelah memperbarui firmware atau mengganti ROM, kemungkinan besar masalah tersebut disebabkan oleh ROM yang sedang digunakan.
Saya sarankan, sebelum mengganti ROM Android, untuk memeriksa komentar di forum atau grup yang membahas ROM tersebut.
Jika masih ada laporan bug, sebaiknya hindari menggunakan ROM tersebut. Namun, jika sudah tersedia versi final atau stabil, Anda bisa mencoba ROM tersebut dengan lebih percaya diri.
#7. Touchscreen Rusak
Jika berbagai upaya sudah Anda coba namun masalah tetap tidak teratasi, akan lebih bijaksana untuk berkonsultasi dengan pusat layanan yang terpercaya. Pasalnya, banyak teknisi yang cenderung langsung menyatakan kerusakan tanpa mencoba mencari solusi lebih lanjut.
Kerusakan pada touchscreen sebenarnya hal yang umum terjadi, terutama jika perangkat sering jatuh. Selain itu, setiap touchscreen memiliki usia pakai tertentu, dan setelah melewati batas waktu tersebut, perangkat bisa mengalami gangguan, seperti layar yang bergerak sendiri.
Mungkin itu, beberapa penyebab dan solusi untuk mengatasi touchscreen Android yang bergerak sendiri. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita semua.