Cara Memperbaiki Hardisk Rusak dan Tidak Terbaca – Hardisk, seperti perangkat lainnya, tidak selalu berfungsi dengan optimal sepanjang waktu. Terkadang, hardisk bisa mengalami penurunan performa, seperti menjadi lambat saat menyimpan data, gagal melakukan booting, bahkan tidak terbaca sama sekali.
Sebagai pengguna komputer atau laptop yang cerdas, kita sebaiknya memperhatikan dan merawat hardisk dengan baik. Jika tidak dirawat dengan benar, dampaknya bisa sangat merugikan, seperti penurunan kecepatan perangkat dan menurunnya kinerja secara keseluruhan.
Pada kesempatan ini, Uptegi.com akan membahas berbagai penyebab kerusakan hardisk, langkah-langkah perbaikan untuk hardisk yang bermasalah, cara mengatasi hardisk yang tidak terbaca, serta tips untuk merawat hardisk agar tetap awet dan berfungsi dengan baik.
Penyebab Hardisk Rusak
Untuk mencegah kerusakan pada hardisk, penting bagi kita untuk memahami apa saja yang bisa menyebabkan hardisk tersebut mengalami kerusakan.
Simak penjelasannya berikut ini:
#1. Panas yang Berlebihan
Panas yang terlalu tinggi pada hardisk dapat menyebabkan penurunan performa bahkan merusak komponen internalnya. Hal ini tidak hanya berlaku untuk hardisk, tetapi juga untuk semua perangkat elektronik yang bergantung pada listrik sebagai sumber energi.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika hampir semua perangkat elektronik dilengkapi dengan kipas untuk membantu mendinginkan komponen di dalamnya.
#2. Penggunaan yang Berlebihan
Panas berlebih pada perangkat sering kali disebabkan oleh penggunaan yang terlalu lama. Ketika komputer atau laptop terus-menerus beroperasi tanpa henti, komponen-komponen di dalamnya menjadi lebih rentan terhadap kerusakan karena suhu yang meningkat.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memberi jeda waktu agar komponen, seperti hard disk, dapat mendingin dan tidak mengalami overheat.
#3. Instalasi yang Berlebihan
Terlalu sering melakukan instalasi perangkat lunak atau sistem operasi dapat memberikan dampak buruk. Hal ini disebabkan oleh beban yang ditanggung oleh hard disk selama proses instalasi, yang membuatnya bekerja lebih keras dari biasanya.
Pada dasarnya, segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan akan menimbulkan efek negatif.
#4. Perangkat Sering Mati Mendadak
Saat komputer atau laptop mati secara tiba-tiba, seluruh komponen di dalamnya, termasuk hardisk, akan terhenti seketika.
Mengingat hardisk bekerja dengan mekanisme berputar, penghentian mendadak ini bukanlah kondisi yang alami. Hardisk sebenarnya memerlukan waktu untuk berhenti dengan lancar dalam proses kerjanya.
#5. Sering Terjatuh
Komponen utama dalam hardisk adalah cakram atau disk itu sendiri. Ketika hardisk sering terjatuh, biasanya akan muncul masalah-masalah yang tidak terduga.
Salah satu yang sering terjadi adalah hardisk menjadi tidak terbaca, bahkan yang lebih parah, bisa menyebabkan kerusakan pada hardisk itu sendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berhati-hati saat membawa hardisk, terutama hardisk eksternal.
#6. Usia Hardisk
Hardisk juga memiliki usia pemakaian tertentu. Ketika saatnya untuk diganti, biasanya hardisk akan menunjukkan gejala-gejala seperti laptop yang sering hang, kinerja yang melambat, waktu yang lama saat menyimpan data, dan masalah lainnya.
#7. MFT atau FAT Corrupting
Sistem file yang umum digunakan oleh pengguna Windows adalah NTFS dan FAT. MFT (Master File Table) memiliki peran vital dalam menyimpan informasi file. Oleh karena itu, jika MFT rusak, sistem NTFS pada hard disk eksternal tidak akan dapat dibaca.
#8. Infeksi Virus
Hardisk eksternal yang tidak terbaca bisa saja disebabkan oleh infeksi virus, sebuah masalah yang sering terjadi tanpa disadari. Bagi Anda yang gemar menjelajah internet, baik untuk mencari data pekerjaan maupun sekadar hiburan, penting untuk tetap waspada.
Terutama jika sering mengunduh dari situs-situs yang tidak terjamin keamanannya. Sebaiknya, pastikan antivirus di perangkat Anda selalu terupdate, karena di dunia maya banyak ancaman yang bisa mengintai. Virus bisa dengan mudah menginfeksi laptop atau komputer Anda, bahkan tanpa Anda sadari, dan berpotensi merusak partisi komputer Anda.
#9. USB Drives Are Not Safely Removed From PC
Kasus ini sering terjadi ketika Anda hendak melepas hardisk eksternal. Kondisi ini memaksa kita untuk mencabut USB Drive dari komputer tanpa prosedur yang benar. Tindakan pencabutan yang terburu-buru ini bisa menyebabkan kerusakan pada sistem file di hardisk, yang akhirnya berujung pada corrupt atau rusaknya data.
Hardisk Eksternal Tidak Terbaca
Drive eksternal, baik berupa USB flash drive maupun hardisk eksternal, biasanya sangat mudah digunakan. Namun, ada kalanya Anda mengalami masalah saat menghubungkannya ke komputer atau perangkat lain, dan tiba-tiba perangkat tersebut tidak terdeteksi.
Ketika menggunakan USB drive eksternal, mungkin Anda pernah melihat pesan kesalahan seperti “File or directory is corrupted and unreadable.” Pesan ini sering kali menyarankan untuk memformat hardisk, yang bisa sangat membingungkan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk memperbaiki hardisk eksternal yang tidak terbaca dan meminta format.
Cara 1: Dengan CHKDSK
- Untuk memperbaiki hard disk, pertama-tama buka pencarian dan ketikkan CMD.
- Setelah itu, klik kanan pada aplikasi Command Prompt dan pilih “Run as administrator”. Pada jendela Command Prompt yang muncul, ketikkan perintah
chkdsk /f e:
dan tekan Enter. - Jangan lupa untuk mengganti huruf E dengan huruf partisi hard disk yang ingin Anda perbaiki.
- Tunggu hingga proses chkdsk selesai, lalu lepaskan hard disk tersebut.
- Setelah itu, Anda dapat memasangnya kembali ke komputer atau laptop Anda.
Cara 2: Dengan Sofware
Minitool Partition Wizard adalah salah satu perangkat lunak terbaik yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi masalah hardisk eksternal yang tidak terbaca.
- Setelah mengunduh dan menginstal aplikasi ini, buka Minitool dan cari lokasi hardisk eksternal Anda.
- Klik kanan pada hardisk yang ingin dihapus (pastikan memilih partisi yang benar) lalu pilih opsi “Delete All Partitions” untuk menghapusnya.
- Selanjutnya, pada menu Partition Management, klik “Create Partition” dan ubah format file system dari NTFS menjadi FAT32, lalu klik OK.
- Tunggu hingga Minitool selesai menjalankan proses tersebut.
- Setelah semua langkah selesai, Anda akan bisa mengakses hardisk yang sebelumnya tidak terbaca di “My Computer”.
Cara Memperbaiki Hardisk Rusak
Kerusakan pada hardisk memiliki beragam jenis, namun yang paling sering terjadi adalah bad sector. Bad sector ini terbagi menjadi dua jenis, yakni bad sector logika dan bad sector fisik. Lalu, apa perbedaannya?
Bad sector logika terjadi akibat faktor penggunaan yang berlebihan atau bahkan infeksi virus, sedangkan bad sector fisik disebabkan oleh kerusakan pada komponen internal hardisk itu sendiri.
Namun, ada kabar baik! Anda masih bisa memperbaiki hardisk dengan bad sector logika sendiri. Untuk mengetahui jenis kerusakan pada hardisk, Anda bisa mencoba memperbaikinya dengan menggunakan software Low Level Format, yang dapat diunduh melalui Google.
Berikut adalah langkah-langkah perbaikannya:
- Pasang hardisk yang rusak pada komputer yang berfungsi normal (komputer tersebut harus memiliki dua hardisk: satu yang normal dan satu yang rusak).
- Instal dan buka software Low Level Format yang sudah diunduh.
- Pilih hardisk yang akan diformat (hati-hati, jangan salah pilih karena bisa menghapus semua data, termasuk sistem operasi pada hardisk utama).
- Klik Continue > Low Level Format > Format This Device.
- Proses perbaikan akan dimulai, dan Anda perlu menunggu hingga selesai.
- Setelah proses selesai, buatlah partisi baru karena hardisk Anda akan kosong setelah diformat.
Jika setelah mengikuti langkah-langkah di atas hardisk masih tidak berfungsi, kemungkinan besar hardisk Anda mengalami bad sector fisik. Dalam hal ini, satu-satunya solusi adalah membawanya ke tempat service profesional untuk diperbaiki.
Solusi Memperbaiki Hardisk Terbaik
Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, jika berbagai upaya yang Anda coba di internet tidak membuahkan hasil, langkah terbaik adalah membawa hardisk Anda ke tempat servis yang sudah berpengalaman.
Memang, biaya perbaikan hardisk yang rusak bisa cukup mahal. Namun, jika data yang ada di dalamnya sangat berharga, saya yakin biaya tersebut tidak akan menjadi halangan. Misalnya, jika Anda seorang mahasiswa yang menyimpan skripsi di hardisk eksternal, apakah Anda rela pekerjaan keras Anda hilang begitu saja?
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membawa hardisk Anda ke tempat servis yang terpercaya. Sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu untuk memastikan reputasi tempat tersebut, dengan membaca ulasan dari pelanggan yang sudah pernah menggunakan jasanya.
Tips Merawat Hardisk Agar Tidak Cepat Rusak
Perawatan hardisk sangat penting untuk menjaga kinerjanya. Rutin memeriksa kondisi hardisk bisa membantu kita mengetahui sejauh mana kesehatannya. Tentu saja, kita tidak ingin kehilangan data berharga karena kerusakan pada hardisk. Berikut beberapa tips dari arahtekno.com untuk merawat hardisk dengan cara yang mudah:
- Hindari mematikan komputer secara tiba-tiba, seperti dengan menekan tombol power atau mencabut kabel listrik.
- Gunakan UPS agar saat listrik padam, Anda masih memiliki waktu untuk mematikan komputer dengan benar.
- Install aplikasi hanya yang benar-benar diperlukan, jangan terlalu banyak.
- Hindari terlalu sering menginstal ulang sistem operasi, karena proses ini bisa membebani hardisk.
- Lakukan defragmentasi pada semua partisi hardisk, termasuk partisi sistem operasi dan data pribadi.
- Pastikan hardisk tidak penuh, dan selalu sisakan ruang kosong.
- Jaga fisik hardisk dengan hati-hati, hindari jatuh atau terkena beban berat.
- Jika laptop sering restart lama atau tidak bisa masuk Windows, segeralah konsultasi dengan ahli.
Jika Anda sering menghadapi masalah laptop yang restart lama atau bahkan tidak bisa masuk ke Windows, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah berkonsultasi dengan ahli yang berpengalaman.
Itulah beberapa cara sederhana untuk memperbaiki hard disk yang mengalami bad sector atau tidak terbaca. Namun, perlu diingat bahwa hasilnya tidak selalu 100% berhasil, karena setiap jenis kerusakan pada hard disk bisa berbeda-beda.
Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk merawat hard disk dengan baik. Jangan tunggu hingga kerusakan terjadi dan kita baru merasakan dampaknya.